Simak! Ini Kriteria Game Berdasarkan Usia Dari Kominfo

Kamu pasti suka main game kan? Apalagi di zaman sekarang, main game udah jadi kegiatan sehari-hari yang nggak bisa dilewatkan. Tapi tahukah kamu bahwa tidak semua game cocok dimainkan oleh semua orang? Nah, Kominfo baru-baru ini ngeluarin kriteria peringkat game berdasarkan usia pemainnya. Penasaran kan gimana kriterianya? Yuk simak artikel ini buat kamu yang suka main game, biar paham game mana aja yang cocok buat kamu mainkan sesuai usiamu!

Mengapa Peringkat Usia Dalam Game Itu Penting?

Peringkat usia dalam game dibuat untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak sesuai dengan usia mereka. Tanpa peringkat ini, orang tua tidak akan tahu apakah game yang dimainkan anak mereka aman untuk usia anak atau tidak.

Melindungi Anak Dari Konten Negatif

Game yang ditujukan untuk orang dewasa seringkali mengandung unsur kekerasan, seks, dan bahasa kasar yang tidak cocok untuk anak-anak. Dengan adanya peringkat usia, orang tua bisa memilih game yang sesuai dengan usia anak mereka dan menghindari game berisi konten negatif.

Membantu Orang Tua Memilih Game yang Tepat

Peringkat usia membantu orang tua menentukan apakah suatu game cocok untuk dimainkan oleh anak berusia 3 tahun, 7 tahun, atau remaja berusia 13 tahun. Dengan informasi ini, orang tua bisa membeli atau mengunduh game yang sesuai dengan tingkat kematangan emosi dan mental anak mereka.

Mencegah Anak Ketagihan Bermain Game

Game yang ditujukan untuk anak-anak biasanya memiliki durasi bermain yang lebih pendek dan tidak dirancang untuk membuat pemain ketagihan. Sebaliknya, banyak game untuk orang dewasa yang sengaja dibuat untuk membuat pemain terus bermain selama mungkin. Dengan memilih game sesuai usia, orang tua bisa mencegah anak menjadi ketagihan.

Kriteria Peringkat Usia Game Menurut Kominfo

Kominfo menyusun kriteria peringkat usia untuk game yang beredar di Indonesia agar anak-anak terlindungi dari konten negatif. Peringkat ini dibagi menjadi empat kategori:

Kategori pertama adalah “Semua Umur” yang berisi game yang aman untuk dimainkan oleh segala usia. Game dalam kategori ini tidak mengandung unsur kekerasan, seksualitas, perjudian atau konten berbahaya lainnya.

Kategori kedua adalah “Remaja” yang diperuntukkan untuk usia 13 tahun ke atas. Game ini memiliki konten ringan yang sesuai untuk remaja seperti bahasa kasar, tema fantasi kekerasan, atau tema romantisme. Meski demikian, game ini masih aman untuk dimainkan remaja.

Kategori ketiga adalah “Dewasa” yang hanya boleh dimainkan oleh pemain berusia 17 tahun ke atas. Game dalam kategori ini mengandung unsur kekerasan berat, seksualitas, perjudian, atau konten psikologis yang tidak cocok untuk anak di bawah umur.

Kategori terakhir adalah “Dewasa 18+” khusus untuk pemain usia 18 tahun ke atas. Game ini mengandung konten ekstrim yang sangat tidak cocok untuk anak-anak dan remaja.

Dengan adanya kriteria ini, orang tua dan anak-anak dapat memilih game yang sesuai dengan usia dan tingkat kematangan. Game yang dikembangkan di Indonesia juga wajib menerapkan kriteria ini agar tercipta industri game yang bertanggung jawab. Penerapan kriteria peringkat usia game ini diharapkan dapat melindungi anak-anak dari dampak negatif bermain game.

Bagaimana Cara Menentukan Peringkat Usia Game

Umur minimal

Pertama, periksa umur minimal yang direkomendasikan pada kemasan game atau di deskripsi toko online tempat Anda membeli game. Ini akan memberi Anda gambaran umum tentang tingkat kedewasaan konten game. Sebagai contoh, game yang diberi peringkat “Teen” oleh ESRB berarti cocok pilot77 untuk usia 13 tahun ke atas, sedangkan peringkat “Mature” menandakan game hanya cocok untuk 17 tahun ke atas.

Jenis konten

Periksa jenis konten dan tema game sebelum membelinya. Beberapa game memiliki unsur kekerasan, seksualitas, atau bahasa kasar yang tidak sesuai untuk anak-anak. Misalnya, game bertema perang atau game yang menampilkan darah dan kekerasan berlebihan sebaiknya dihindari untuk anak di bawah usia 13 tahun.

Tingkat kesulitan

Pertimbangkan juga tingkat kesulitan game. Game yang rumit dengan banyak tantangan dan gameplay yang sulit mungkin tidak cocok untuk anak kecil. Sebaliknya, game kasual dan arcade yang sederhana lebih cocok untuk anak-anak dan pemula.

Kontrol orang tua

Akhirnya, aktifkan fitur kontrol orang tua jika tersedia. Banyak game dan konsol menawarkan pengaturan untuk membatasi waktu bermain, menonaktifkan pembelian dalam game, dan memblokir konten dewasa. Ini dapat membantu mencegah anak Anda dari konten yang tidak sesuai dengan usianya.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat menentukan apakah suatu game cocok dan aman untuk dimainkan oleh anak Anda berdasarkan usianya. Selalu berhati-hati dan awasi anak saat bermain game untuk memastikan mereka tetap terlindungi.

Tips Memilih Game Yang Sesuai Untuk Anak

Perhatikan Rating Usia

Penting untuk memperhatikan rating usia pada kemasan game atau di deskripsi game. Rating ini diberikan oleh badan pengatur seperti IARC (International Age Rating Coalition) untuk menunjukkan usia minimal pemain. Misalnya, rating E10+ berarti cocok untuk usia 10 tahun ke atas. Hindari game dengan rating dewasa (17+ atau 18+) untuk anak.

Cek Konten dan Bahasa

Sebelum membeli atau mengunduh suatu game, periksa apakah konten dan bahasanya sesuai untuk usia anak. Cari tahu apakah ada unsur kekerasan berlebihan, seks, atau bahasa kasar. Beberapa game juga bisa memiliki konten yang mengandung unsur mistis atau okultisme, sehingga perlu dicek terlebih dahulu.

Batasi Waktu Bermain

Waktu bermain game harus dibatasi, terutama untuk anak di bawah usia 12 tahun. Rekomendasi waktu bermain game adalah 1-2 jam per hari untuk anak sekolah dan 30-60 menit per hari untuk anak di bawah usia 5 tahun. Batasan waktu ini penting untuk mencegah kecanduan game.

Pilih Game Edukatif

Untuk anak usia dini, pilihlah game yang bersifat edukatif seperti game belajar mengenal warna, menghitung, membaca dan sebagainya. Game jenis ini tidak hanya seru tapi juga mendukung perkembangan kognitif anak.

Mainkan Bersama Anak

Salah satu cara terbaik untuk mengawasi konten game yang dimainkan anak adalah dengan ikut memainkannya bersama. Dengan begitu, orang tua bisa langsung menilai apakah game tersebut sesuai dan mendidik untuk anak. Selain itu, bermain bersama juga bisa menjadi kesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak.

Pertanyaan Umum Tentang Kriteria Peringkat Usia Game Dari Kominfo

Kominfo telah menetapkan kriteria peringkat usia untuk game yang beredar di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk melindungi anak dan remaja dari konten negatif dalam game. Sebagai orang tua atau pengguna game, penting untuk memahami kriteria peringkat usia ini.

Apa saja kriteria peringkat usia game menurut Kominfo?

Kominfo mengelompokkan game ke dalam 4 kategori usia:

  • Umum (U): Untuk semua usia, tidak ada konten negatif.
  • Remaja (13+): Konten sesuai untuk usia 13 tahun ke atas, mungkin ada kekerasan ringan dan bahasa kasar.
  • Dewasa (17+): Konten hanya sesuai untuk usia 17 tahun ke atas, mungkin ada kekerasan dan seksualitas.
  • Dewasa (18+): Hanya sesuai untuk usia 18 tahun ke atas, konten bisa berisi kekerasan ekstrem, seksualitas dan obat-obatan terlarang.

Bagaimana cara mengetahui peringkat usia suatu game?

Peringkat usia game biasanya tertera di sampul kemasan atau situs game. Simbol peringkat usia berupa gambar persegi dengan angka di dalamnya, misalnya gambar persegi dengan angka 13+ artinya game tersebut untuk usia 13 tahun ke atas.

Apakah peringkat usia wajib ditampilkan untuk semua game?

Ya, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik mewajibkan semua game yang diedarkan di Indonesia untuk mencantumkan peringkat usia. Game yang tidak mencantumkan peringkat usia bisa dianggap melanggar undang-undang.

Bagaimana jika anak saya memainkan game yang tidak sesuai usianya?

Sebaiknya larang anak Anda memainkan game tersebut dan jelaskan alasannya. Konten game yang tidak sesuai usia dapat berdampak negatif pada perkembangan anak. Sebagai orangtua, Anda harus mengawasi dan membatasi game ap

Conclusion

Jadi begitulah, Sobat. Permainan yang kita mainkan sebaiknya disesuaikan dengan usia, agar konten negatifnya bisa diminimalisir. Kita juga perlu waspada dengan dampak buruk dari kecanduan bermain game, seperti mengabaikan tanggung jawab. Yang terpenting, bermainlah game untuk hiburan semata, bukan untuk melarikan diri dari masalah. Dengan bijak memilih dan mengatur waktu bermain, kita bisa menikmati game tanpa melupakan hal-hal penting dalam hidup. Stay safe and game on!